Jammu, Feb 8: Menteri Dalam Negeri, Pemerintah India, Rabu mengatakan bahwa tidak ada data atau survei yang menunjukkan peningkatan penyelundupan dan konsumsi narkotika dan obat-obatan di Jammu dan Kashmir dalam 5 tahun terakhir.
Namun, dalam jawaban tertulis atas pertanyaan di Rajya Sabha, MHA mengatakan bahwa berbagai tindakan telah diambil untuk mengatasi ancaman terorisme Narkoba di Jammu dan Kashmir.
“Tidak ada data/studi yang menunjukkan peningkatan penyelundupan dan konsumsi narkotika/narkoba di Jammu dan Kashmir dalam 5 tahun terakhir,” Menteri Negara, MHA, Nityanand Rai, menjawab pertanyaan anggota Rajya Sabha Sanjay Singh, meminta kementerian untuk menyebutkan peningkatan penyelundupan dan konsumsi narkotika/narkoba di Jammu dan Kashmir selama lima tahun terakhir.
Namun untuk pertanyaan tentang jumlah orang yang menderita kecanduan narkoba di J&K, persentase peningkatan selama periode tersebut, Rai mengatakan: “Sesuai survei yang dilakukan oleh Kementerian Keadilan & Pemberdayaan Sosial tentang Tingkat dan Pola Penggunaan Zat di India melalui Pusat Perawatan Ketergantungan Narkoba Nasional (NDDTC) dari All India Institute of Medical Sciences (AIIMS), New Delhi selama 2018 yang laporannya dirilis pada Februari 2019 perkiraan jumlah pengguna, berdasarkan zat, di Jammu & Kashmir adalah: Ganja 1,36,000, Opioid 4,47,000, Kokain 1,000 dan
Stimulan jenis amfetamin 1.000.”
Mengenai jumlah total kasus penyelundupan narkoba yang terdaftar yang terjadi melalui Pakistan dan Afghanistan selama periode tersebut, Rai mengatakan sesuai laporan NCRB, jumlah kasus penyelundupan narkoba yang terdaftar di J&K meliputi 743 di tahun 2017, 680 di tahun 2018, 918 di 2019, 933 pada 2020 dan 1324 pada 2021.
Namun, katanya, tidak ada bukti yang jelas tentang narkoba yang diselundupkan dari seberang perbatasan yaitu Pakistan dan Afghanistan dalam kasus ini.
Ditanya apakah ada rencana yang telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi ancaman “terorisme narkotik” di Jammu dan Kashmir, Rai mengatakan bahwa berbagai langkah telah diambil oleh pemerintah India untuk menghadapinya.
Antara lain, kata Rai, National Investigation Agency (NIA) telah diberdayakan di bawah Undang-Undang NDPS 1985 untuk penyelidikan kasus terorisme Narkoba dan untuk mengawasi perbatasan darat, Pasukan Keamanan Perbatasan, telah diberdayakan di bawah Undang-Undang Narkotika & Psikotropika untuk melakukan larangan narkoba.
Pemerintah, katanya, telah memperkenalkan mekanisme NCORD pada tahun 2016 untuk memiliki koordinasi tindakan yang efektif di antara berbagai Kementerian, Departemen, lembaga penegak hukum Pusat dan Negara yang menangani narkotika. “Mekanisme tersebut direstrukturisasi pada tahun 2019 menjadi struktur 4 tingkat—Komite Tingkat Puncak (diketuai oleh Sekretaris Rumah Serikat), Komite Tingkat Eksekutif (diketuai oleh Sekretaris Khusus (IS), MHA), Komite Tingkat Negara (diketuai oleh Sekretaris Utama terkait) Komite Tingkat Negara Bagian) dan Distrik (Diketuai oleh Hakim Distrik).”
Mekanisme NCORD semakin diperkuat dengan penambahan anggota baru di berbagai tingkatan agar lebih efektif dan komprehensif, kata Rai. “Satuan Tugas Khusus Anti Narkotika telah dibentuk di UT Jammu & Kashmir, yang juga akan berfungsi sebagai sekretariat NCORD untuk UT.”
Terkait
Keluaran togel sgp serta keluaran hk tentu mempunyai agenda keluaran masing- masin. Buat menyaksikan togel hari ini nyatanya kamu kudu mengetahui https://smcll.org/masalah-sgp-data-sgp-dina-rilis-sgp-paling-anyar/ lebih-lebih dulu. Agenda Result SGP sgp hari ini terhadap jam 17: 45 wib dan juga keluaran hk hendak result pada jam 23: 00 wib.
Bila telah tepat di durasi yang terjadwalkan sampai anda sanggup langsung lihat hasil keluaran sgp ataupun keluaran hk. Dengan sedemikian itu togelers juga https://ayudacc.org/hk-expenses-hongkong-togel-hongkong-prize-hk-totobet/ kembali di kala menanti hasil keluaran togel. Nyatanya di saat https://noticiasnoa.com/sgp-issue-sgp-issue-singapore-togel-sgp-prize-data-todays-sgp-toto-3/ kamu udah dapat melihat hasil keluaran togel bersama pas durasi.